Entrepreneur atau pelaku wirausaha sendiri pada dasarnya bisa
dimaknai sebagai individu yang mencari nafkah kehidupan dengan membangun suatu
usaha/bisnis secara mandiri. Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan
menjadi seorang entreprenur. Mungkin yang pertama karena ingin mendapatkan
kebebasan finansial (financial freedom).
Sebab jika sukses, pilihan menjadi pelaku bisnis mandiri sangat menjanjikan
potensi income yang akan diperoleh. Alasan
lainnya mungkin karena tidak kerasan untuk menjadi pekerja kantoran yang penuh
dengan birokrasi, dan mungkin juga iklim kerja yang tak produktif serta atasan
yang tidak inspiratif. Apa lagi yang lebih bikin tidak nyaman adalah adanya perintah
ini itu dari seorang bos yang tidak inspiring. Itulah mengapa kini kian banyak
orang makin berminat menjadi entreprenur. Dalam konteks ini, ada banyak faktor
yang mempengaruhi tingkat keberhasilan seorang entrepreneur. Namun setidaknya
terdapat tiga elemen kunci yang bisa dicatat dalam kaitannya dengan proses
merajut diri menjadi pengusaha sukses antara lain:
a. Elemen yang pertama adalah adanya pengetahuan dan visi
yang cukup jelas mengenai usaha yang akan kita tekuni. Kalau kita ingin membuka
usaha dalam rumah makan Padang misalnya, maka mestinya kita cukup memiliki
pemahaman yang cukup mendalam baik dalam aspek produksi ataupun potensi pasar
dari usaha tersebut. Tanpa ditopang oleh pemahaman dan informasi yang cukup
memadai mengenai bidang usaha yang akan kita tekuni, kita bisa dengan mudah
terpeleset dan gagal merajut kisah keberhasilan sebagai seorang pengusaha. Lalu
dari mana kita mesti menggali ketrampilan dan keahlian untuk menekuni usaha
yang ingin kita jalankan. Tentu kita bisa menggalinya melalui pengalaman dan
pembelajarn kita dari beragam sumber: bisa dari berbagai kisah buku-buku, tukar
menukar pengetahuan dengan orang yang sudah sukses, ataupun dari pengalaman
riil kita. Kalau kita tidak yakin dengan semua sumber informasi ini, jangan
patah arang. Sebab sekarang-sekarang ini marak peluang waralaba (atau franchise). Peluang waralaba ini bisa
menjadi alternatif yang menarik jika kita memang sama sekali tidak memiliki
pengetahuan yang solid mengenai bidang bisnis yang ingin kita tekuni.
b. Elemen kunci kedua yang akan menentukan
keberhasilan kita sebagai entrepreneur atau pengusaha sukses adalah adanya
keberanian mengambil resiko (taking risk).
Berbeda dengan lingkungan pekerja kantoran dimana kita pasti akan menerima gaji
tetap tiap bulan, maka menekuni usaha mandiri memang beresiko. Namun tentu
ancama akan resiko ini jangan sampai membuat kita gamang, ragu dan akhirnya
tidak pernah bertindak untuk mencoba menjadi pelaku bisnis mandiri. Sebab akan
lebih baik mencoba dan gagal, daripada tidak pernah mau mencoba sama sekali.
“So, just do it now”.
c. Elemen terakhir yang juga amat penting adalah
ini: kalau anda sudah memutuskan dan mengambil tindakan riil untuk menjadi
entrepreneur, maka jalanilah keputusan itu dengan konsisten: dengan kegigihan,
dengan keuletan dan dengan ketekunan. Kita tahu, banyak orang yang mengalami
kisah kegagalan bukan karena mereka bodoh atau tak punya bakat. Akan tetapi mereka
gagal karena menyerah di tengah jalan. Quit
(berhenti) dan tak mau meneruskan lagi upayanya dengan gigih. Jadi kata
kuncinya adalah: teruslah menjalani usaha anda dengan tekun dan ulet sehingga anda
mencapai titik keberhasilan.